Vihara Bodhi Mandala Diresmikan Tandai Komitmen Nyata Jaga Harmoni Umat

Bupati Mimika Tandatangani Prasasti

banner 120x600

MPN – MIMIKA. Bupati Mimika, Johannes Rettob memenuhi janji kepada umat Buddha menghadiri dan menandatangani prasasti kehadiran Vihara Bodhi Mandala di Timika, Senin (1/12) 2025 menjadi tanda komitmen menjaga harmoni umat beragama.

Setibanya dari Jakarta, Bupati Rettob langsung menuju Vihara.

“Saya sudah janji. Walaupun kemarin pada saat acara peresmian saya tidak bisa hadir, tetapi hari ini saya datang untuk menepati janji itu,” ujarnya di hadapan umat Buddha, tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Bupati menegaskan, kehadirannya bukan sekadar formalitas tetapi sebagai simbol komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Mimika. “Hari ini kita bukan hanya menandatangani prasasti, tetapi kita hadir memberi semangat bahwa Mimika adalah rumah bagi semua umat beragama.”

Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menyampaikan, Kabupaten Mimika baru saja menerima penghargaan nasional atas keberhasilan menjaga toleransi antar-umat beragama. Apresiasi yang tinggi kepada semua tokoh agama, umat, serta pihak media yang turut menjaga situasi kondusif di Mimika.

“Penghargaan ini bukan untuk saya, bukan untuk FKUB tetapi kemenangan seluruh masyarakat Mimika. Kita terima penghargaan ini karena kita mampu menjaga hidup rukun dalam keberagaman,” Bupati.

Menurutnya, tantangan untuk menjaga penghargaan tersebut lebih besar daripada menerimanya.

Bupati juga menyampaikan dalam beberapa hari ke depan, pemerintah bersama FKUB akan melakukan kunjungan ke seluruh rumah ibadah berbagai agama di Mimika.

“Kita akan datang ke gereja protestan, katolik, masjid, semua tempat ibadah. Kita minta berkat bersama dan kita rayakan penghargaan ini sebagai simbol persaudaraan,” tegasnya.

Selain itu, Bupati berencana membangun Tugu Harmoni sebagai penanda bahwa, Mimika adalah daerah yang menjunjung tinggi toleransi di Indonesia.

“Saya penuhi janji saya hari ini. Walaupun sedikit lelah dan masih mengantuk, tapi hati saya senang karena bisa hadir bersama umat Buddha,” tutupnya. Ia berharap seluruh masyarakat Mimika tetap menjaga ketertiban, solidaritas, dan cinta kasih antar-sesama.

Penulis: Hadmarus WakaEditor: Sam Wanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *