Polda Papua Intensifkan Penanggulangan Curas, Curat, dan Curanmor Lewat Operasi Sikat Cartenz II 2025

Kabid Humas Polda Papua
banner 120x600

Jayapura – Kepolisian Daerah (Polda) Papua bersama enam kabupaten/kota prioritas akan menggelar Operasi Kepolisian Sikat Cartenz II 2025 selama 30 hari, mulai 1 hingga 30 Oktober 2025. Operasi ini menyasar tindak kejahatan jalanan, khususnya pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., menyebut operasi ini merupakan langkah serius untuk menjawab keresahan masyarakat akibat maraknya aksi kriminalitas seperti begal, jambret, dan curanmor.

“Polda Papua dan jajaran akan melaksanakan Operasi Sikat Cartenz II 2025 mulai 1 hingga 30 Oktober dengan sasaran utama kejahatan jalanan, khususnya curas, curat, dan curanmor,” ujar Kombes Cahyo.

Enam Daerah Prioritas

Operasi ini akan menyasar enam wilayah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Jayawijaya. Sebanyak 317 personel gabungan dari Polda Papua dan enam Polres setempat akan dilibatkan.

Adapun langkah yang ditempuh meliputi:

  • pemetaan kasus dan titik rawan,

  • patroli di lokasi serta jam rawan,

  • razia kendaraan bermotor secara selektif,

  • penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku,

  • publikasi pengungkapan kasus sebagai bentuk transparansi.

Antisipasi Fenomena Begal

Terkait maraknya fenomena begal, Kabid Humas menegaskan pihaknya masih mendalami motif dan kemungkinan adanya sindikat baru.

“Fenomena begal sedang kami lidik, apakah untuk cipta kondisi atau ada sindikat baru di Papua. Setiap informasi dari masyarakat akan ditindaklanjuti secara responsif,” jelasnya.

Imbauan untuk Masyarakat

Selain itu, Polda Papua juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial.

“Jangan mudah percaya pada hoaks, provokasi, atau ujaran kebencian yang beredar di media sosial, terutama terkait isu kejahatan jalanan,” tegas Kabid Humas.

Operasi ini diharapkan mampu menekan angka kriminalitas serta meningkatkan rasa aman masyarakat Papua.

“Kami mengajak warga mendukung operasi ini. Mohon maaf jika ada perjalanan yang terganggu akibat razia, karena langkah ini semata-mata untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” pungkas Kombes Cahyo. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *