Distrik Miru Sosialisasi Pengolahan Sampah di SMPN 2 Mimika

banner 120x600

MPN – MIMIKA. Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Distrik Mimika Baru bersama tim Bank Sampah dan Bank BNI melakukan sosialisasi pengelolaan sampah di SMP Negeri 2 Mimika pada, Jumat (10/10) 2025.

SMPN 2 ini hasilkan sampah terbanyak sehingga pemerintah distrik memilih sekolah ini sebagai tempat sosialisasi.

“Kenapa dipilih lokasi SMPN 2 karena volume sampah tiap hari cukup banyak. Dimana perharinya saja sampah dari ini sekolah bisa mencapai tujuh plastik,” kata Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay.

Joel mengatakan, pihaknya akan menyediakan kotak sampah dan mendorong kerja sama dalam pengelolaan bank sampah.

“Ini baru langkah awal nantinya pemdis akan terus sosialisasi ke semua sekolah yang ada di wilayah Distrik Mimika Baru,” tutur Joel.

Karena pengelolaan sampah merupakan program pemerintah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Mimika, sehingga diharapkan agar semua pihak dapat mengikuti program ini dan mudah-mudahan di Mimika sampah dapat teratasi.

“Kami harap sampai tahun 2029 sampah dapat teratasi, tidak lagi bertebaran, tetapi terarah, terukur, dan kita bisa mengumpul sampah untuk menghasilkan nilai uang,” ujarnya.

Dengan adanya bank sampah maka masyarakat, pihak sekolah, rumah Ibadah dapat memilah sampah sebelum dibuang.

“Sampah jangan dibuang, ditaruh di depan-depan rumah. Kalau rumah ibadah, sekolah-sekolah, ditaruh tinggal telepon kita jemput, ada tim khusus satu mobil untuk menjemput,” katanya.

Nantinya, kata Joel, untuk sampah limbah akan diambil setiap hari. Sementara, sampah organik diangkut setiap tiga hari sekali.

Selain itu, sekolah juga telah membuka rekening di Bank BNI untuk menampung hasil penjualan sampah yang sudah dipilah.

“Sampah organik kita timbang dan uangnya langsung masuk di rekening, karena mereka sudah buka rekening di Bank BNI yang dikelola di sekolah,” tuturnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Mimika, Oktovina Titahena mendukung sosialisasi yang dilakukan Distrik Miru. Karena untuk sampah, juga menjadi salah satu polemik atau masalah di SMP Negeri 2 sendiri.

Dengan jumlah siswa sebanyak 1.200, setiap harinya di SMPN 2 menghasilkan sampah sebanyak tujuh sampai sepuluh kantong plastik.

“Jadi kegiatan ini memang sangat berdampak positif untuk kita dan kita sambut baik. Mudah-mudahan kedepan program ini berjalan dengan baik karena ini juga menghasilkan uang, baik untuk sekolah sendiri yang menangani sampah dan juga anak-anak,” ucapnya.

Dikegahui, SMP Negeri 2 sendiri, juga mempunyai 18 pengembangan diri salah satunya lingkungan hidup. Dimana bukan cuma sekedar untuk bagaimana cara memilah sampah, tetapi ada banyak pelajaran yang didapat.

“Misalnya bagaimana cara mereka bisa membuat pot dari botol plastik bekas, jadi bukan cuma sekedar pilah sampah. Karena sebelum program ini berlangsung, kelompok lingkungan hidup di SMPN 2 itu sudah ada,”pungkasnya.

Penulis: Hadmarus wakaEditor: Sam nussy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *