MPN – MIMIKA. Proses pembelajaran Sekolah Alkitab Malam (SAM) Angkatan IV Klasis GKI Mimika untuk mata pelajaran Pastoral Okkultisme oleh pakar Okkultisme di Papua, Pdt. Sosor Manurung, S.Th., M.Mis, Kamis (16/10) 2025 resmi selesai pada hari keempat pelaksanaan. Materi yang dijalankan sejak, Senin (13/10) lalu ini menjadi salah satu bagian penting dalam pembentukan pemahaman pelayanan pastoral peserta SAM terhadap gejala dan praktik okkultisme yang masih sering muncul dalam kehidupan jemaat.

Dalam pembelajaran yang berlangsung intensif selama empat malam tersebut, Pdt. Sosor Manurung menekankan pentingnya para pelayan gereja memahami indikasi-indikasi okkultisme yang dapat terselubung dalam praktik kehidupan sehari-hari umat, baik melalui simbol, kebiasaan, maupun pengalaman spiritual yang tidak sejalan dengan iman Kristen.
“Okkultisme tidak selalu tampil dalam bentuk yang ekstrem. Ia bisa menyusup dalam pengalaman pelayanan, bahkan dalam kebiasaan yang dianggap rohani. Tugas kita adalah menolong umat mengenali dan melepaskan diri dari setiap kuasa kegelapan dengan kasih Kristus,” ujar Pdt. Manurung dalam salah satu sesi pengajarannya.
Sebagai bentuk peneguhan materi, peserta SAM Angkatan IV diberikan tugas penulisan analisis pengalaman pelayanan yang pernah mereka alami dan menunjukkan indikasi adanya praktik atau pengaruh okkultisme. Melalui tugas ini, peserta diharapkan dapat melakukan refleksi kritis terhadap pelayanan mereka sendiri dan mengidentifikasi cara-cara pastoral sesuai konsepsi dan prinsip Pastoral Okkultisme yang benar dalam menghadapi situasi tersebut.

Proses pembelajaran berjalan dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta. Diskusi, studi kasus, dan berbagi pengalaman lapangan menjadi bagian yang memperkaya pemahaman peserta, terutama bagi mereka yang telah aktif melayani di jemaat dan wilayah masing-masing.
Kegiatan SAM Angkatan IV Klasis GKI Mimika selanjutnya akan dilanjutkan pada tanggal 3 November 2025 mendatang, dengan materi pelajaran baru: Pengantar Perjanjian Lama yang akan membuka kembali pemahaman dasar peserta terhadap sejarah dan teologi dalam konteks Alkitab Ibrani.
Dengan selesainya mata pelajaran Pastoral Okkultisme ini, diharapkan para peserta semakin dimantapkan dalam tugas panggilan pelayanan — menjadi pelayan yang mampu membedakan roh, menuntun jemaat keluar dari pengaruh kegelapan, dan meneguhkan kehidupan iman di tengah dunia yang terus berubah.














