MPN – MIMIKA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD), dimaksudkan untuk mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) perangkat daerah, sebagai upaya strategis meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Organisasi (Ortar) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika ini, berlangsung selama tiga hari, mulai 22 – 24 Oktober 2025, di Hotel Grand Tembaga, Timika.
FGD ini mempertemukan berbagai pihak, termasuk para ahli sebagai narasumber, perwakilan dari setiap perangkat daerah di lingkungan Pemkab Mimika, serta pejabat terkait lainnya. Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Mimika, Evert Lukas Hindom juga turut hadir membacakan sambutan dari Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dalam sambutannya, Bupati Mimika menegaskan bahwa, penyusunan tupoksi yang tepat adalah kunci untuk menciptakan organisasi pemerintahan yang efisien, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Di era perubahan yang dinamis ini, setiap organisasi harus mampu beradaptasi dengan cepat dan cerdas. Begitu pula dengan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika,” ujar Evert Lukas Hindon membacakan sambutan Bupati. ”
Menurutnya, Pemkab Mimika harus terus memperkuat tata kelola, memperjelas peran, serta menyelaraskan fungsi agar setiap perangkat daerah bekerja secara sinergis dan terukur, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Evert juga menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi antar perangkat daerah dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Mimika. Ia menekankan bahwa, pembangunan adalah kerja kolektif yang membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak.
“Dengan semangat gotong royong, integritas, dan komitmen bersama, kita dapat menata ulang struktur pemerintahan Kabupaten Mimika menjadi lebih solid, adaptif, dan mampu mengakselerasi pembangunan daerah menuju Mimika yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Evert menjelaskan bahwa FGD ini dirancang untuk, memastikan kesamaan pemahaman mengenai peran dan fungsi setiap perangkat daerah dalam mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Mimika, Mengidentifikasi dan mengatasi potensi tumpang tindih kewenangan, sehingga alur kerja menjadi lebih efisien dan terukur, dan Merumuskan tupoksi yang adaptif dan relevan dengan dinamika regulasi serta tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah rumusan tupoksi yang jelas, lugas, dan mudah diimplementasikan, sehingga tidak menimbulkan keraguan dalam pelaksanaannya. Ia juga menekankan pentingnya orientasi pada kinerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam setiap rumusan tupoksi.
“Penetapan tupoksi yang tepat akan sangat menentukan kualitas pelayanan publik yang kita berikan kepada masyarakat,” ujarnya. “Oleh karena itu, dukungan dari para narasumber yang kompeten sangat kita butuhkan agar hasil penyusunan ini tidak hanya sesuai dengan regulasi yang berlaku, tetapi juga relevan dengan konteks dan kebutuhan daerah kita,” tambahnya.
Dengan diselenggarakannya FGD ini, diharapkan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Mimika memiliki pemahaman yang sama mengenai tupoksi masing-masing, sehingga dapat bekerja lebih efektif, efisien, dan terkoordinasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mewujudkan visi pembangunan daerah.














