MPN – MIMIKA. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mimika, Papua Tengah, menyoroti tingginya temuan kasus positif narkotika di lingkungan pendidikan. Sepanjang tahun 2025, BNNK Mimika mencatat kasus positif narkotika di tujuh lembaga pendidikan yang berbeda, meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), baik negeri maupun swasta di Timika.
Kepala BNNK Mimika, Ruslan Auwabas menyatakan, temuan ini mengindikasikan bahwa tujuh sekolah tersebut telah termasuk Zona Merah peredaran narkotika.
“Sepanjang tahun 2025, BNNK Mimika mencatat kasus positif narkotika di sekitar tujuh sekolah yang berbeda-beda di Kabupaten Mimika. Oleh karena itu, BNNK Mimika akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial untuk melakukan sosialisasi ke tiap-tiap sekolah,” ujar Ruslan di kantornya, Selasa (11/11) 2025.
Penanganan dan Rehabilitasi
Langkah kolaborasi ini bertujuan untuk menangani peredaran narkoba sejak dini di lingkungan sekolah. Ruslan menjelaskan bahwa BNNK memiliki prosedur penanganan yang ketat. Pertama, Jika ditemukan hasil positif narkoba usai pelaksanaan tes urine kepada para pelajar, pihak BNNK Mimika akan segera melakukan penanganan. Kedua, Penanganan tersebut berupa rehabilitasi rawat inap yang akan dilakukan di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Makassar, Sulawesi Selatan.
Imbauan kepada Orang Tua dan Masyarakat
Ruslan juga menyampaikan imbauan serius kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mimika, khususnya para orang tua, untuk aktif menjaga dan mengawasi anak-anak mereka.
“Kami mengimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Mimika agar selalu menjaga dan mengawasi anak-anaknya, apalagi yang masih di usia remaja, agar menghindari narkotika. Zat ini sangat berbahaya dan mengganggu masa depan mereka,” tegasnya.
Ia menambahkan, orang tua yang mengetahui anaknya sudah mengalami kecanduan diminta segera melapor ke BNNK Mimika agar dapat ditangani dan mendapatkan rehabilitasi dengan cepat.
Harapan Dukungan Pemda
Di akhir pernyataannya, Ruslan menyampaikan harapan terkait dukungan pemerintah daerah. “Saya berharap agar gedung yang saat ini dipakai oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mimika, kalau bisa diberikan perhatian oleh Pemda. Kami sudah memakai kantor ini sejak lama, dan kondisinya tidak ada perubahan, serta fasilitasnya kurang memadai,” ungkap Ruslan.
Ia menutup wawancara dengan ajakan, “Mari kita sama-sama menyelamatkan generasi bangsa di Kabupaten Mimika yang kita cintai bersama ini.”
