MPN – MIMIKA. Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) menyatakan dukungan terhadap proses pergantian pimpinan PT Freeport Indonesia (PTFI), asalkan dilakukan berdasarkan kriteria dan kompetensi yang jelas, bukan sekadar pertimbangan politik atau popularitas.
Direktur Eksekutif Lemasa, Stingal Johnny Beanal menegaskan bahwa hanya putra terbaik Papua yang memenuhi lima syarat utama layak memimpin perusahaan tambang raksasa tersebut.
Pernyataan ini disampaikan ditengah meningkatnya perbincangan publik mengenai calon Presiden Direktur (Presdir) baru PTFI yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
“Penting untuk dipahami, bahwa penunjukan pimpinan PTFI memiliki aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan, meski mayoritas saham masih dimiliki Amerika Serikat. Keputusan akhir masih tetap berada ditangan pemegang saham utama,” ujar Johnny Beanal dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/10) 2025.
Lima Syarat Mutlak Calon Pimpinan PTFI
Johnny menegaskan, Lemasa hanya akan memberikan dukungan penuh kepada calon yang memenuhi lima kriteria utama seperti (1). Memiliki pengalaman memimpin perusahaan minimal lima tahun. (2). Memiliki pengalaman teknis mendalam di bidang pertambangan. (3). Memiliki mental dan etos kerja yang kuat. (4). Menguasai pengetahuan keselamatan kerja pertambangan. (5). Merupakan Orang Asli Papua (OAP).
“Jika satu saja dari lima syarat ini tidak terpenuhi, Lemasa tidak akan memberikan dukungan,” tegasnya.
Putra Papua yang Kompeten Harus Diberi Kesempatan
Johnny Beanal mengungkapkan, ada sejumlah kandidat putra Papua yang saat ini dinilai telah memenuhi seluruh kriteria tersebut. Mereka merupakan figur-figur yang telah lama mengabdi, baik di kantor pusat Freeport di Jakarta maupun di Papua.
“Kami akan melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan setiap kandidat benar-benar layak. Lemasa akan memberikan rekomendasi berdasarkan kompetensi, bukan kepentingan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, proses penentuan pimpinan PTFI tetap melalui mekanisme formal pemerintah Indonesia, yang selanjutnya akan mengusulkan calon kepada pemegang saham mayoritas.
“Siapapun berhak menyuarakan aspirasi, baik melalui DPR, MRP, maupun forum-forum lainnya, tetapi keputusan tetap mengikuti mekanisme yang berlaku,” tambahnya.
Harapan Lemasa Pimpinan Baru Mampu Membawa Perubahan
Sebagai pimpinan Lemasa, Johnny Beanal berharap masyarakat memahami bahwa, posisi strategis di PTFI harus diisi oleh figur Papua yang kompeten dan berdedikasi tinggi.
“Kami ingin agar putra-putra terbaik Papua bisa memimpin Freeport, bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tapi juga untuk kemajuan masyarakat Papua,” ujarnya menutup pernyataannya.
Dengan sikap ini, Lemasa menegaskan posisinya sebagai penjaga moral dan budaya masyarakat Amungme, sekaligus mitra kritis bagi keberlanjutan operasi tambang yang berkeadilan bagi orang asli Papua.














