MPN – MIMIKA. Pemerintah Kampung Nawaripi, Senin (17/11) 2025 menyerahkan masker kepada para siswa dan guru SMAN I sebanyak 2.000 buah. Penyerahan simbolis dibagi kepada salah satu kelas siswa di sekolah tersebut oleh Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun didampingi Kepala Sekolah, Dra. Nona Yeniy Gogani, M. Pd.
Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun dihadapan Kepsek dan para siswa menuturkan, pembagian masker karena keprihatinan kampung terhadap para siswa dan guru terhadap dampak pekerjaan besar yaitu pembangunan tambahan ruang kelas yang tidak memperhatikan kenyamanan, keamanan, kesehatan dan keselamatan para siswa dan guru di lingkungan sekolah.
Atas keprihatinan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika membantu 2.000 masker. Pembagian masker ini agar siswa dan guru terlindung dari debu. Apalagi pekerjaan gedung besar ini sangat mengabaikan kenyamanan para siswa dan guru saat belajar dalam kelas.
Pembagian masker ini disetujui oleh pimpinan daerah, agar siswa dan guru terlindung dari paparan debu dan sebagainya. Apalagi beberapa ruang kelas berada tepat disamping pembangunan gedung besar ini, yang tidak ditutup seng hingga mengganggu proses belajar mengajar tiap hari. Selain itu, debu dan polisi juga masuk kedalam kelas hingga guru dan siswa terpapar.
Dengan pembagian masker ini, Kepsek dan para guru saling mengingatkan untuk mengenakan masker tiap hari saat mengikuti pelajaran.
Kepsek SMAN I, Dra Nona Yeny Hogani, MPd mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kampung Nawaripi yang prihatin dengan kondisi sekolah ini hingga membagi masker untuk siswa dan guru.
Yeny mengakui, dalam beberapa bulan belakangan ini ada pekerjaan tiga gedung untuk penambahan ruang kelas dan laboratorium. Gedung besar, tentu saja ada dampaknya ke siswa dan guru salah satunya debu, yang ribut hingga mengganggu kegiatan belajar guru dan siswa.
Dia menjelaskan, Bapak Kepala Kampung juga sebagai Ketua Komite Sekolah diharapkan pada Januari 2026 akan ada pertemuan untuk membahas keberadaan dua sekolah dalam satu kompleks yang sama ini.
“Sekolah akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan bapak Ketua Komite sehubungan dengan keberadaan sekolah ini. Keberadaan sekolah ini dengan SMAN 7 harus kita bahas bersama, kita cegah bersama sebelum terjadi masalah. Termasuk ada masukan untuk penerimaan siswa di tahun depan yang memperhatikan zona,” kata dia.
Hadir ikut mendampingi Kepala Kampung, Babinpotdirga Sertu Kasimirus Anitu. Kasimirus mengusulkan, pentingnya penerimaan siswa baru dengan memperhatikan zonasi. Ibu Kepsek tolong perhatikan anak-anak asli Nawaripi yang datang ke sekolah ini serta memperhatikan rekomendasi Kepala Kampung.
Pembagian masker dilakukan pada salah satu kelas yang berada disamping kantor, yang kebetulan siswanya sedang belajar.














