MPN – MIMIKA. Sales Brand Manager Pertamina Papua Tengah 2, Junaedy Kala mengungkapkan, kesiapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dalam rapat internal yang melibatkan Disperindag Pemkab Mimika, Pertamina, Bulog, dan distributor, Kamis (13/11) 2025 di Kantor Disperindag. Pertamina mengonfirmasi telah membentuk Satuan Tugas (Satgas), yang akan aktif memantau stok dan permintaan di depot serta SPBU. Satgas ini bertugas menjaga ketersediaan bahan bakar agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat, menjelang dan selama Natal dan tahun baru nanti.
“Jika terjadi peningkatan permintaan, kami akan menyediakan buffer stock di SPBU dan depot untuk menjaga ketahanan stok,” ujar Junaedy Kala.
Selain itu, Pertamina menyiapkan layanan ekstra berupa SPBU Siaga dan Agen LPG Siaga. SPBU Siaga akan memperpanjang jam operasional saat terjadi antrean panjang, sementara Agen LPG Siaga akan memastikan distribusi LPG tetap lancar.
Untuk mengantisipasi antrean panjang yang sempat terjadi sebelumnya, Pertamina telah menambah jalur alur kapal dari supply point Tual dan Wayame menuju Timika. Dengan penambahan rute ini, stok di Timika diperkirakan mampu bertahan antara 5 hingga 10 hari.
Selanjutnya, Terdapat tiga SPBU Siaga yang disiapkan, yaitu Nawaripi 01, SP2 02, dan Hasanuddin 03, serta satu Agen LPG Siaga bernama Muzdalifah. Satgas ini mulai aktif hari ini, dan akan berlangsung selama hampir dua bulan ke depan.
“Koordinasi internal tetap kami jaga untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG aman hingga Natal dan Tahun Baru,” tambahnya
Dengan persiapan matang ini, Pertamina optimis dapat memberikan pelayanan terbaik serta memastikan kebutuhan energi masyarakat Papua Tengah terpenuhi selama masa Nataru.














