Saat BBM Langka Harga Ojek Pangkalan Nawaripi Baru Normal

Rejeki itu Sudah Ada yang Atur

Pengojek Pangkalan Nawaripi Baru, Abduk Razak. (Foto : Yasin)
banner 120x600

MPN – MIMIKA. Walapun kesulitan  bahan bakar minyak (BBM) berupa perlite atau pertamax di Stasiun SPBU Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Abdul Razak sebagai Tukang Ojek yang biasanya mangkal di pangkalan Kampung Nawaripi Kelurahan Mawokauw Jaya mengaku tetap normal melaksanakan tugas kesehariannya.

Saat ditemui di pangkalannya, Kamis (9/25), Abdul Razak mengakui kalau selama hamper sepekan ini BBM memang mengalami kelangkaan, namun pendapatan tukang ojek kan masih  tetap seperti biasanya dan hamper kebanyakan Ojek juga tidak menaikkan tarif harga Ojek.

“Tarif Ojek tetap sesuai dengan jarak yang ditempuh penumpang. Misalnya, sebelum kesulitan BBM, tarif Ojek dari Nawaripi ke Pasar Sentral itu biasanya Rp20 ribu. Itu juga masih tetap sama atau normal dengan pada saat BBM sedang langka. Tapi biasanya Kembali lagi kepad akesadaran penumpang terhadap situasi yang dihadapi bersama,” akunya.

Razak menambahkan, sejak kesulitan BBM sepekan ini, dirinya datang lebih awal di SPBU atau saat selesai subuh supaya jangan antre terlalu lama.

Kalau soal penghasilan tukang Ojek, Razak juga mengungkapkan, masih normal. Kadang itu satu hari bisa mencapai Rp150 ribu bahkan bisa sampai Rp200 ribu kalau rajin dan banyak penumpang. “Ini hanya khusus kami, Tukang Ojek yang mangkal di Nawaripi Baru ya. Tidak tahu kalau di tempat lainnya,” tuturnya.

Penulis: yasin kelederakEditor: sam nussy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *